Bintang K-pop AleXa kembali dalam gaya dengan proyek terbarunya: perilisan mini album pertamanya, Girls Gone Vogue. Penyanyi solo yang sekaligus kontestan di Rising Legends (2017) dan Produce 48 (2018), telah debut karir solonya secara resmi pada tahun 2019 dengan “Bomb”. Sejak itu, AleXa telah merilis lagu-lagu hit, membangun fanbase setia selagi mengeksplorasi konsep futuristik dan distopia. Dalam sebuah wawancara eksklusif, EnVi berbincang dengan penyanyi tersebut melalui Zoom tentang perjalanan menarinya, tren favoritnya, dan harapannya untuk Tahun Baru mendatang. 

Tepuk Tangan Sekarang…

Back In Vogue”, judul lagu dari comeback terbaru AleXa, merupakan perubahan yang mengejutkan dalam diskografinya. “Ini 100% sesuatu yang baru,” katanya sambil menangguk dengan antusiasme. “Kami ingin mencoba sesuatu yang belum pernah dilihat oleh publik sebelumnya dengan AleXa.”

Single terbaru AleXa bergenre pop nostalgia, membawa pendengar kembali ke tahun 2000-an dengan synth melodi dan nuansa retro hip-hop. Penyanyi solo ini dengan sempurna mewujudkan cintanya yang baru terhadap hal-hal retro tahun ini dengan nuansa fokus lembut dalam musik video, pakaian berhiaskan berlian, dan, tentu saja, gerakan voguing dalam koreografinya. 

Membangun Leksikon Tariannya

Jeri Slaughter dan Paul Morente, pendiri House of Sam yang berbasis di Los Angeles, membuat koreografi “Back In Vogue.” Perusahaan itu telah bekerja dengan artis legendaris seperti Christina Aguilera, Bad Bunny, BTS, dan Jennifer Hudson. Mereka juga bertanggung jawab untuk membuat koreografi penampilan kemenangan AleXa “Wonderland” di American Song Contest oleh NBC.

Dalam lima tahun sejak penampilan layar pertama AleXa di Rising Legends, solois tersebut telah berkembang sebagai penari. “Saya pasti akan mengatakan… kami telah menjadi lebih baik sejak hari-hari Produce kami,” katanya, meniru meme Debby Ryan itu, “Setidaknya, saya harap begitu!” Leksikon tarian AleXa diperluas untuk mencakup berbagai genre, dan tidak ada yang tahu apa yang akan AleXa lakukan selanjutnya. “Itulah kegembiraan menjadi seorang penari,” katanya.  

“Back In Vogue” menampilkan lebih banyak voguing dibanding rilisan AleXa sebelumnya, dan hal itu dapat dimengerti. Koreografi menambahan gaya baru dalam portfolio tarian AleXa, menunjukkan keterampilannya yang luas sebagai seorang seniman. Namun tujuan utama dari lagu tersebut bukan hanya untuk menonjolkan gaya dansa ballroom yang rumit.

“Saya pernah membaca sebuah komentar seperti ini: ‘Dimana voguing-nya? Seharusnya ada lebih banyak voguing”, AleXa berbagi sambil tertawa. “Meskipun saya setuju – lagu itu disebut ‘Back In Vogue,’ tentu saja – ada banyak definisi untuk ‘vogue’ itu sendiri.”

Itu Bukan Apa yang Dia Pakai (Oh, Bentar… Sepertinya Iya)

Pendapatnya tentang tren terpanas dalam tahun 2022 menunjukkan bahwa dia mengetahui hal apa saja yang sedang populer. Pakaian favorit AleXa dari set “Back In Vogue”, misalnya, menampilkan beberapa pakaian terpanas tahun ini. Pertama adalah salah satu pakaian pertunjukannya, dimana AleXa memakai kemeja putih, celana pendek hitam, bersama dengan “korset dengan segala perhiasan” – dia katakan sambil memberi gambaran penampilannya – dan sepatu bot hitam setinggi paha. Korset ada dimana-mana tahun ini, mulai dari koleksi streetwear hingga adibusana runway, dan detail perhiasan permata membuat pakaian itu semakin menarik.

Menurut AleXa, pakaian favorit keduanya tidak mendapatkan pusat perhatian yang pantas. Pakaian tersebut adalah gaun hitam semi-transparan yang halus, dihiasi dengan banyak mutiara dan dipadukan dengan sarung tangan beludru. Tampilannya mengambil detail era lampau – bayangkan: Roaring Twenties, tahun 1960-an – dan memperkuatnya dengan elegan. 

Apa yang modis untuk AleXa?

Melihat balik pada tren tahun ini, AleXa mengambil waktu sejenak untuk merefleksikan tahunnya yang benar-benar padat dengan berbagai aktivitas. “Saya sepertinya kerja, kerja, kerja, kerja… Apa yang menjadi tren tahun ini?” dia renung. Tapi setelah beberapa detik, matanya bebrinar.

Tren favoritnya? “Sebagai pemilik atasan berbentuk kupu-kupu yang dihiasi dengan kelap-kelip, saya sangat menyukainya. Saya kira kupu-kupu secara umum menjadi tren lagi,” ujarnya. Dan dia benar: motif kupu-kupu banyak muncul dalam estetika Y2K, salah satu kemunculan gaya kembali terbesar mode dalam tahun 2022.

Belakangan ini, AleXa juga menikmati kembalinya sepatu platform. “Saya merasa lebih percaya diri kalau memakai sepatu hak,” katanya. AleXa, yang tingginya 170 cm, menjelaskan bahwa dia suka memakai sepatu hak baik dari segi fungsionalitasnya maupun untuk rasa percaya diri yang dia rasakan. “Aku lebih suka saat aku setidaknya sedikit… tinggi rata-rata,” dia tertawa. Memakai sepatu hak secara secara inheren menambah kepercayaan diri saat berjalan, kata AleXa. “Kamu harus berjalan secara tegak, dada keluar, dengan percaya diri. Hal tersebut menambah rasa percaya diri yang sudah kita punya.” 

Kecintaannya pada sol platform yang berlebihan ini telah dipaparkan dalam daftar panjang sepatu bagi AleXa. “Saya punya… lima halaman web berbeda yang terbuka di laptop saya dengan sekitar enam pasang sepatu dalam keranjang belanja,” akunya. “Jadi… doakan dompetku.”

AleXa juga berbicara tentang tren yang paling tidak disukainya: “Aku sendiri berharap jeans berpinggan tinggi dan celana pendek berpinggang tinggi akan hilang,” akunnya, sambil mengatupkan kedua tangannya. “Secara pribadi mereka tidak cocok untukku; aku tidak menikmati hal-hal yang berpinggang tinggi.” 

Apa yang Akan Datang Dalam 2023

Untuk tahun yang akan datang, AleXa memiliki beberapa target. Meski bintang idola tersebut baru saja menyelesaikan rangkaian pertunjukan pertamanya di Amerika Serikat, ia sudah merencanakan untuk melakukan tur lagi. Artis tersebut berbagi bahwa tahun depan dia ingin melakukan tur ke lebih banyak negara. “Maksudku… tur dunia, aku kira, adalah istilah yang aku cari,” ujarnya, “tapi itu terlalu luas.”

Target AleXa kedua sudah jelas: untuk meningkatkan kesehatannya. Saat mempertimbangkan betapa sibuk dirinya tahun ini, mulai dari berkompetisi di American Song Contest hingga mengeluarkan musik hingga menyelesaikan tur solo di delapan kota di Amerika Serikat, maka tidak heran bahwa sang penyanyi ingin meluangkan waktu untuk dirinya sendiri.  

“Hal ketiga…” dia merenung sejenak, sambil menyanyikan “la ta ta ta” dengan berpikir keras “… untuk membuat lebih banyak musik saya sendiri”. Melihat ke belakang kamera di apartemennya, AleXa mencatat bahwa dia baru saja membeli banyak perangkat lunak perekam untuk bereksperimen. “Bisa dari sisi komposisi, bisa dari segi lirik, tapi mudah-mudahan, kami akan merilis beberapa lagu yang saya buat tahun depan.”

Dengan begitu banyak hal yang dapat dilihat kembali di tahun ini, serta masa depan yang tentunya menarik, AleXa terus membuktikan potensinya sebagai artis K-pop generasi keempat papan atas, ia melambung ke level lebih tinggi di setiap comeback. “Selalu ada ruang untuk perkembangan dalam aspek apapun yang kamu ingin tunjukkan kepada publik,” katanya, tetap rendah hati meskipun kesuksesannya terus meningkat. Mengikuti pengenalan yang menarik dari gaya baru AleXa di “Back In Vogue”, EnVi dengan penuh semangat menantikan petualangannya di masa depan. 

Mini album pertama AleXa, Girls Gone Vogue, tersedia di semua platform streaming. Ikuti perkembangan AleXa dengan mengikutinya di TikTok, Instagram, dan Twitter!

Ingin lebih banyak konten mode idola K-pop favoritmu? Bacalah artikel EnVi tentang ‘balletcore’ dan Jennie BLACKPINK di sini!