Satu hal yang perlu dipelajari oleh penggemar K-pop adalah mengatur pengeluaran mereka (terutama jika kamu adalah multi-fan!). Karena sesekali grup-grup akan memiliki comeback  dan merchandise baru, yang berarti kamu sebagai penggemar akan mengeluarkan uang untuk membelinya. Jangan lupa koleksi photocard yang terus bertambah. Hal ini membuat kita kewalahan sebagai penggemar K-pop tanpa tabungan yang pasti. Pada tahun ini, dorong diri kamu untuk menjadi bijak dan bertanggung jawab dengan pengeluaranmu. Berikut adalah beberapa tips bagaimana kita dapat mengelola uang kita sendiri. 

  1. Ketahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginanmu

Ini merupakan hal yang sangat penting dan mendasar ketika mengelola uang kita sendiri karena pengeluaran kita sangat bergantung pada situasi kita sendiri. Kamu mungkin menganggap kalau photocard bias kamu adalah KEBUTUHAN, tetapi bagi orang lain itu hanya KEINGINAN. Ini adalah hal dasar karena dari sinilah kita dapat mulai mengelola pengeluaran dengan cerdas. Untuk membantu kamu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, selalu tanyakan ini kepada diri sendiri: Apakah barang ini berguna bagi aku dalam jangka panjang? Pastikan barang-barang ini hanya praktis dan tidak hanya memberimu kepuasan emosional. Selalu ingat bahwa barang yang cuma kamu pengen itu tidak akan memberimu kepuasan yang sama setelah beberapa bulan. Sebaliknya, barang-barang yang kamu butuhkan akan tetap berguna bahkan setelah sekian lama. 

  1. Lakukan aturan 50:40:10

Ini adalah aturan pribadi yang sangat efektif bagi saya. Saya merekomendasikan teknik ini kepada semua orang terutama kepada karyawan yang memiliki gaji bulanan. Proporsi tersebut berarti 50% untuk pengeluaran, 40% investasi/tabungan, dan 10% untuk pengeluaran mewah. Separuh dari gaji kamu akan dialokasikan untuk pengeluaran (seperti tagihan listrik & air, sewa rumah, makanan dll). Mempertimbangkan bahwa kamu sudah menghitung berapa pengeluaran untuk komoditas ini. Hanya 10% yang akan dialokasikan untuk barang-barang yang kamu biasanya tidak beli – keinginanmu. Membatasi dan membagi penghasilanmu dapat membantu dalam menghemat uang karena kamu tidak akan menghabiskan lebih dari budget yang sudah dialokasikan. 

  1.  Belajarlah untuk mengelola uang tunai kamu

Bu Emelyn, seorang Akuntan Publik Bersertifikat selama 20 tahun sekaligus pemilik toko K-pop bernama NUNUNANA, menyebutkan dalam wawancara eksklusif bahwa kamu seharusnya hanya menghabiskan anggaran tunai lebih. “Habiskan apa yang kamu hasilkan.” Hindari menggunakan pulsa atau uang yang belum ada di tanganmu karena akan menyebabkan pengeluaran yang berlebihan. Misalnya, kamu berharap akan diberi gaji dalam beberapa hari, jadi kamu memutuskan bahwa kamu akan pre-order barang dan membayarnya nanti. Setelah menerima gaji, kamu mungkin akan kehabisan uang karena kamu belum membayar pengeluaran bulan lalu. Ini adalah hasil buruk dalam mengelola uang tunai dan pada akhirnya akan berujung pada hutang. 

  1. Ketahui Nilai Barangmu

Ketika berbicara tentang investasi, pakar akuntansi kami mengingatkan kami bahwa “Pada akhirnya, semuanya akan jatuh dalam harga. Jadi, jika kamu ingin berinvestasi dalam koleksi kamu, kamu mungkin hanya menjualnya dalam jangka 1-2 tahun, tetapi jika kamu berencana untuk menyimpannya, jangan beli terlalu banyak.” Tip hebat lainnya dari wawancara dengan Bu Regine, lulusan pemasaran sekaligus pemilik toko K-pop NCT 296 PH, mengatakan bahwa akan lebih baik untuk melihat harga barang terutama saat musim diskon, seperti penjualan akhir tahun. “Jika kamu memiliki budget yang cukup untuk sale akhir tahun, maka beli [saat itu juga] karena tidak ada banyak stok tersedia dan kamu akan kehilangan kesempatan untuk membeli barang yang kamu mau.” Jadi selalu perhatikan nilai barang kamu!

  1. Catat pengeluaran kamu

Kamu dapat menggunakan buku catatan atau di Excel karena kamu harus selalu mencatat pengeluaran kamu. Ini adalah cara yang bagus untuk melihat berapa banyak yang tersisa dalam budget kamu jika kamu memiliki pesanan yang belum dibayar. Kamu hanya perlu konsisten dan teratur dalam melaksanakan ini. 

  1. Buatlah tempat tabungan terpisah

Jika kamu kesulitan dalam mencatat budget kamu karena kamu selalu menghabiskan uangmu secara berlebihan, ini mungkin tip yang tepat bagimu. Untuk uang tunai, kamu dapat menggunakan amplop berbeda untuk porsi budget yang berbeda. Ini akan membantu mengontrol pengeluaran kamu karena kamu akan menggunakan uang yang kamu lihat. Akan juga lebih membantu jika kamu memiliki rekening berbeda untuk pengeluaran dan tabunganmu. Ketika rekening pengeluaranmu mencapai saldo 0, itu tandanya kamu harus berhenti berbelanja dan kamu tidak boleh mengambil uang dari rekening tabunganmu. 

  1. Metode berhenti dan berpikir

Ketika ada photocard bias kamu dirilis, kamu pasti merasa bahwa harus didapatkan sesegera mungkin. Antusias adalah hal yang normal, tetapi jika kamu ingin membangun kebiasaan pengeluaran yang cermat, kamu harus bisa berhenti sejenak dan berpikir. Pembelian impulsif adalah salah satu alasan mengapa kita menghabiskan lebih dari yang kita mempu. Seringkali, harga pasar photocard akan turun beberapa bulan setelah dirilis. Jadi, penting untuk memberi dirimu beberapa waktu untuk berpikir jika ingin membeli sesuatu yang diinginkan. Jika 10 hari sudah berlalu, dan antusias kamu atas barang tersebut memudar, maka itu adalah alasan yang baik untuk tidak membeli barang itu lagi. Belajar untuk menunggu. 

  1. Tips berbelanja dari sudut pandang pemasaran

Menurut wawancara dengan Bu Kristen, yang saat ini bekerja di penjualan periklanan, “Pemasar masih manusia dan kebanyakan dari mereka akan meyankinkanmu untuk memilih yang terbaik untuk diri sendiri. Jika kamu berpikir kamu membutuhkan sesuatu, maka peroleh barang tersebut. Tentunya saya ingin kamu menghabiskan uangmu tetapi jika kamu kehilangan penghasilanmu dari pengeluaran, maka kamu tidak cocok bagi saya dan perusahaan saya. Jika kamu tidak dapat membeli, maka tidak ada gunanya mencoba memasarkan sesuatu kepada kamu. Jangan sampai bangkrut tapi juga beli, beli, beli.” Akan selalu ada memberi dan menerima (give and take) dari sisi penjual dan pembeli dan pakar pemasaran lainnya, kata Bu Regine, “Tugas pemasaran adalah untuk menjual barang, bahkan jika kamu tidak membutuhkannya. Kami harus terus menarik pelanggan.”

Pada akhirnya, kamu yang bertanggung jawab untuk membuat pilihan diri sendiri dan mengontrol apa yang kamu dapatkan, sekaligus kemampuan untuk membangun kebiasaan pengeluaran yang cermat adalah berguna karena penghasilan akan selalu dibelanjakan. Sebagai penggemar, masih ada cara lain untuk mendukung artis favorit kita selain menghabiskan banyak uang untuk membeli album dan merchandise mereka. Lagipula, semua koleksi ini hanyalah kemewahan yang tidak semua orang mampu dapatkan karena mereka mendahulukan kebutuhan dasar masing-masing. Jadi, jangan kecewa jika kamu tidak membawa photocard bias kamu, dan jika kamu adalah seorang kolektor, nikmatilah proses mengoleksi karena tidak ada hal yang dapat menggantikan kenangan yang diperoleh dari koleksimu. 

Sudah memutuskan merchandise NCT mana yang akan dibeli? Kami menampilkan beberapa akun penjual yang dikelola NCTzens dalam Periklanan (Advertising) di sini.