NCT 127 telah menjelajahi berbagai genre dalam hal musik mereka. Mulai dari dentuman bass, hip-hop, hingga ballad R&B, grup ini tidak mengenal batasan dalam spektrum musik yang belum mereka taklukkan. Sekarang, album studio ketiga mereka, STICKER, langsung menjadi favorit para penggemar saat mendengarkan. 

“Lemonade,” lagu kedua dari album tersebut, ditulis dan diproduksi oleh veteran K-pop Benji Bae dan pendatang baru Rokman. Menjelang perilisan STICKER, EnVi berbincang bersama kedua produser tersebutuntuk mengetahui lebih lanjut tentang pembuatan B-side eksplosif NCT 127 itu.

Awal Mula: Sebuah Berkah Terselubung

Antara Benji dan Rokman, jenjang karir mereka dimulai dengan dua jalur yang sangat berbeda sebelum mereka akhirnya bertemu. Untuk penyanyi dan penulis lagu Benji, ia sudah menerima pelatihan musik klasik dengan memainkan biola dan sempat bersekolah di Juilliard. Namun, pada akhirnya, penyanyi berusia 29 tahun itu mengepakkan sayap mimpinya dalam musik dan pindah ke Korea Selatan pada 2011. Dari sana, ia memulai debutnya di grup bernama B.I.G pada tahun 2014 dan melakukan promosi bersama mereka hingga tahun 2020. 

Spektrum kreatif Benji terus berkembang ke dalam produksi musik. Tahun 2019, ia merilis single gubahannya sendiri, “Telephone.” Sejak itu, lelaki asal Seattle itu kini tinggal di Los Angeles dan terus menyempurnakan karyanya di belakang layar.  

Sementara itu, Rokman sudah lama terjuan di dunia produksi musik, tetapi hanya baru-baru ini ia sedang belajar tentang K-pop. “Aku sudah menyelam begitu lama di industri musik, secara profesional sekitar 10 tahun lamanya,” katanya. “Tugasku hanya melakukan banyak lisensi komersial dan musik untuk DJ EDM—kebanyakan dari Barat—tetapi selama setahun terakhir, aku sangat tertarik dengan musik Asia.”

Seperti banyak penulis lagu dan produser Barat lainnya, Rokman menemukan daya tarik K-pop dalam aransemennya yang rumit dan kompleks. “Aku telah benar-benar menyukainya karena, bagiku, ini jauh lebih menarik dalam berbagai aspek,” kata Rokman. “Hal itu membuat aku sadar bagaimana K-pop jauh lebih maju dalam progresi akordnya; dan pastinya kami telah meningkatkan persaingan kami.”

Rokman dan Benji pertama kali terhubung lewat Clubhouse pada bulan Februari. “Kami benar-benar bertemu di aplikasi kencan online,” canda Benji. “Beneran, jadi temanku mengirimiku sebuah link ruangan untuk berdiskusi tentang K-pop dan bisnis seputarnya, dan aku hanya mendengarkan dia berbicara.”

Rokman kemudian menambahkan, “Aku langsung mengirim pesan pribadi.” Setelah perkenalan itu, keduanya bertemu di LA, memesan satu sesi di studio, dan dari situ mulai jadi akrab. “Dia pergi ke sini, aku masuk ke mobilnya, dan hal pertama yang dia ngomong adalah: ‘Wah, ini mah romantis.’” Semenjak itu, persahabatan mereka jadi lebih erat. 

Apa yang Sedang Terjadi: Pasangan yang Sempurna

Sejak itu, duo ini bertumbuh dan belajar dari satu sama lain sebagai kolaborator, dan berhasil mendapatkan proyek K-pop mereka dengan NCT 127. Meskipun kedua produser itu berharap untuk mengerjakan musik grup, proyek ini adalah sesuatu yang sudah lama Benji harapkan.

“Kami melakukan promosi pada waktu yang sama sekitar empat tahun lalu. Jika aku dapat mengingat dengan benar, mereka sedang mempromosi ‘Limitless,’” kenang Benji. “Aku ingat menonton penampilan mereka, dan aku baru saja menjadi penggemar berat sejak debut mereka [di NCT U], jadi aku selalu berharap untuk membuat lagu untuk mereka. Tak lama kemudian, akhirnya “Lemonade” terciptakan.

Menurut SM Entertainment, “Lemonade” adalah lagu dance hip-hop dengan bass 808 yang kuat serta antidrop. Kedengarannya sangat 127 saat ditulis, tetapi pada kenyataannya kedua produser tidak yakin apakah lagu mereka cocok dengan grup atau tidak. “Kami khawatir mereka bahkan tidak akan menerimanya,” kata Rokman kepada EnVi. “Kami pikir lagu ini terlalu dipengaruhi genre Barat untuk grup K-pop manapun, tetapi NCT adalah grup impian kami.”

“Kami pikir lagu ini terlalu dipengaruhi genre Barat untuk grup K-pop manapun, tetapi NCT adalah grup impian kami.”

Pada awal produksi, Benji mengungkapkan bahwa lagu tersebut lebih berfokus pada rap daripada versi hasil akhir. “Kami tahu lagunya keren, tapi kami tidak menyangka bahwa lagunya akan jadi populer.” Menariknya, baik Benji dan Rokman menggambarkan lagu itu sebagai “progresif,” yang sinonim dengan karakteristik NCT. Setelah mengubah dan mengganti beberapa bagian sesuai keinginan mereka, mereka akhirnya menemukan gaya yang sepenuhnya mewakili NCT 127. 

“Yo, Rokman sangat gila ketika dia membuat musik,” Benji tersenyum. “Jika Anda membutuhkan sesuatu yang keren atau seksi… kedua hal yang berbeda, dan dia 100% tau perbedaan itu.” Untungnya, penggemar sangat setuju dengan reaksi dan meme yang mereka unggah setelah video lagu “Lemonade” dirilis. Tweet dan komentar terus mengalir dengan pujian. Bahkan, ada beberapa julukan menarik yang menggambarkan suara NCT.

Betul, keduanya tertawa ketika mendengar perbandingan lagu itu dengan Transformers. “Itu benar-benar keren—terkadang aku mencampurkan suara dari film Transformers yang kumodifikasi ke dalam lagu-lagu tertentu,” kata Rokman kepada EnVi. Sementara itu, Benji tahu persis bagian lagu yang dimaksud oleh penggemar. “Suaranya memang keren.”

Harapan, Reaksi, & Hasil Lemonade

Dalam hari-hari menjelang rilis “Lemonade,” Benji dan Rokman ragu dengan seberapa cocok lagu tersebut dengan NCT 127. Awalnya, mereka mengira lagu itu akan diberikan kepada rapper utama NCT (Taeyong dan Mark) sebagai lagu duo. Namun, hasilnya sangat mengejutkan kedua produser itu sekaligus membuat mereka sangat puas. 

“Saat kami membuatnya, aku ingat memikirkan anggota mana yang cocok untuk bagian mana,” kata Benji. “Namun, 70% dari draf pertama hanya terdengar seperti Taeyong dan Mark, dan aku tidak yakin di mana anggota seperti Doyoung dan Jaehyun dapat masuk ke dalam lagu.”

“Itulah mengapa kami sangat terkejut melihat Jaehyun nge-rap pada awal lagu,” tambah Rokman. “Tapi aku pikir mereka memilihnya karena dalam demo, kami memiliki suara oktaf yang lebih rendah, jadi bisa dikatakan dia [Jaehyun] melakukannya dengan baik.”

Pada akhirnya, beban besar diangkat dari pundak mereka setelah mengetahui bagaimana para anggota NCT 127 cocok dengan konsep “Lemonade.” Dari sembilan anggota, Mark, Jungwoo, dan Yuta semuanya memilih lagu itu sebagai lagu favorit mereka dari album STICKER.

“Kami merasa lega melihat ide dan energi yang kami ciptakan dalam rekaman ini bisa ditangkap dengan baik oleh para anggota NCT,” kata Benji. “Jadi, untuk banyak anggota bisa menerima dan menghargai [lagu tersebut] adalah perasaan yang sungguh istimewa dan tulus… aku merasa seperti “Ayo, kings!”

Rokman menambahkan dengan penuh apresiasi, “Hanya dengan melihat mereka bereaksi dengan cara yang mengasyikkan, dan melihat para penggemar memberi kami pujian, itu hal yang sangat keren,” katanya. “Benji telah menjadi penyanyi rock terkenal bertahun-tahun, tetapi bagi kami berdua untuk mengalami semua ini bersama itu adalah hal yang sangat menyenangkan.”

Ketika EnVi bertanya tentang bagian atau anggota favorit mereka, mereka tidak ragu untuk menjawab dengan antusias. “Aku suka Haechan,” Benji akui. “Aku sangat suka dia.” Rokman, di sisi lain, menjawab, “Ada banyak, tapi aku sangat suka bagian Yuta.”

Dengan lagu yang menggambarkan melodi NCT 127, bagaimana liriknya cocok dengan konsep yang sama? “Salah satu permasalahan lirik yang kami temukan adalah ‘apakah kami ingin menghubungkan [lagu] ini dengan cinta?’” tanya Benji. “Tapi hasil dari prosesnya itu kurang romantis dan lebih ‘manis seperti lemonade’ … artinya hidupku itu manis karena aku sudah bekerja sangat keras.”

Anehnya, versi demo lagu ini mengingatkan pada beberapa lagu NCT 127 sebelumnya yang menceritakan perjalanan mereka untuk mencapai puncak ketenaran. Saat Rokman melihat liriknya lagi, dia berkata, “Awalnya kami menulis, ‘All work and no play, at the top of the chain and it’s sweeter than lemonade (Hanya kerja dan tak bermain, di puncak rantai makanan, rasanya lebih manis daripada lemonade).’”.

Pada saat wawancara ini, keduanya tidak bisa memberikan terlalu banyak informasi tentang terjemahan bahasa Korea. Akan tetapi, mereka berharap pesan keseluruhan masih sama dan dapat menyoroti perjalanan NCT dalam mengejar impian mereka. “Di satu sisi, lagu ini mencerminkan cerita kami juga,” Benji mengaku. “Kami masih memiliki banyak hal yang belum bisa kami katakan, tetapi kami sangat bersyukur atas pengalaman ini dan untuk berjumpa dengan satu sama lain.”

Dengarkan “Lemonade” di album NCT 127, STICKER, tersedia di semua platform di sini!

Baca Q&A kami dengan Benji dan Rokman di sini!